Wahyu Dwi Arini
305342479131
DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP LINGKUNGAN
Kenaikan harga BBM kembali terjadi padahal dampak buruk kenaikannya enam bulan lalu sangat parah, yaitu jumlah penduduk miskin bertambah drastis. Hingga Maret 2006, jumlahnya meningkat 50% dibandingkan tahun 2004. Perkiraan konservatif menunjukkan indikasi bahwa jumlah orang miskin di Indonesia (yang saat ini sebanyak 60 juta orang) akan bertambah 16% dari jumlah yang sudah ada.
Secara sosial-politik kebijakan menaikkan harga BBM juga akan menimbulkan kerawanan sosial di masyarakat. Di tengah kehidupan sosial ekonomi yang semakin terhimpit krisis, kebutuhan hidup semakin melambung sementara daya beli masyarakat semakin rendah, bukan tidak mungkin masyarakat akan menunjukkan penolakan secara lebih luas dan intensif. Unjuk rasa terus-menerus akan sangat potensial menimbulkan ketidakstabilan sosial-ekonomi dan keamanan.
Kenaikan harga BBM juga memberikan dampak yang tidak langsung terhadap lingkungan. Kenaikan harga BBM yang menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk miskin akan berakibat pada munculnya berbagai permasalahan lingkungan. Permasalahan yang paling pelik, yaitu masyarakat tidak mau lagi merawat lingkungan dengan alasan mereka tidak punya biaya dan tenaga karena biaya untuk hidup saja terutama untuk makan sudah sangat sulit.
Permasalahan kerusakan lingkungan akibat kenaikan harga BBM tidak hanya disebabkan oleh masyarakat kecil melainkan juga masyarakat yang tergolong ke dalam kelompok pengusaha baik pengusaha kecil maupun pengusaha besar. Permasalahan lingkungan yang penting disini adalah masalah limbah dimana masih banyak perusahaan yang tidak siap dengan teknik pengolahan limbah karena untuk menerapkan teknologi pengolahan limbah ini dibutuhkan biaya cukup banyak. Problem teknologi mahal ini sering kali menjadikan perusahaan mencari jalan pintas yang murah, akibatnya limbah ke mana-mana. Namun, masalah lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan semata, tapi juga masyarakat luas dan negara.
Agar permasalahan lingkungan tidak semakin parah maka pemerintah harus memasukkan anggaran khusus untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menaikkan tingkat pendapatan masyarakat agar permasalahan sosial dan lingkungan dapat tertekan seminimal mungkin. Dengan kata lain, pemerintah harus melakukan pemerataan melalui perluasan akses bagi kebutuhan pokok yang bergantung pada energi, seperti: penerangan, pangan, dan transportasi umum serta mendorong agar pencemaran lingkungan seminimum mungkin sebagai dampak pembakaran sumber-sumber energi.
Leave a Reply