BELAJAR DARI KENAIKAN HARGA BBM
Pengaruh Naiknya Harga BBM terhadap Pencemaran Lingkungan
Oleh: Pratiwi Prananingrum
(305342479122)
Kenaikan harga BBM di Indonesia yang ditetapkan baru-baru ini, membuat berbagai kalangan menjerit-jerit. Aksi demo mulai dari mahasiswa sampai ibu-ibu rumah tangga terjadi di mana-mana. Banyak kalangan yang menilai bahwa kenaikan harga BBM ini merupakan bentuk kegagalan pemerintah SBY-JK di bidang ekonomi. Dana bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan pemerintah pada rakyat yang tidak mampu sebagai bentuk kompensasi naiknya harga BBM, tidak mampu membendung gelombang aksi penolakan terhadap naiknya harga BBM ini.
Berbagai bentuk sosialisasi dilakukan pemerintah pada masyarakat untuk menunjukkan pentingnya kenaikan harga BBM ini untuk mengurangi angka subsidi yang harus ditanggung pemerintah, jika ingin ekonomi negara ini tidak kembali terpuruk seperti beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi tetap saja masyarakat luas tidak sepenuhnya bisa menerima kebijakan ini.
Kebijakan kenaikan harga BBM, bukan merupakan jenis kebijakan yang populis. Kebijakan ini merupakan suatu isu yang bersifat dilematis, di satu sisi, akan banyak masyarakat menengah ke bawah utamanya, yang merasa kehidupannya semakin terhimpit selain itu banyak kalangan industri yang terancam eksistensinya yang dapat berakibat pada PHK dan pengangguran, di sisi lain, keselamatan ekonomi bangsa ini juga dapat terancam jika harus menanggung beban subsidi yang semakin besar seiring dengan naiknya harga minyak dunia
Mengingat bahwa bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang masih belum mandiri dalam bidang ekonomi, maka segala hal yang terjadi di perekonomian dunia, akan berpengaruh signifikan pada perekonomian Indonesia. Ironis memang, bangsa sebesar ini yang dibangun dengan kemegahan sejarah kejayaan nenek moyang seperti Majapahit dan Sriwijaya dan juga kemasyhuran tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Hatta, belum bisa mandiri, atau jika kita merujuk pada akronim yang disampaikan Bung Karno dulu “Berdikari”, berdiri di atas kaki sendiri.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam yang menjanjikan sejuta potensi. Seharusnya SDM Indonesia mampu untuk mengolahnnya demi kepentingan rakyat bukan golongan-golongan seperti saat ini. Berbagai jenis teknologi sederhana yang aplikatif sebenarnya sudah mampu diterapkan oleh bangsa Indonesia. Budaya konsumtif terhadap produk asing seharusnya sudah hilang, akan tetapi rupanya bangsa ini masih terlalu mengantuk karena terlalu lama tidur, sehingga sangat sulit untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan di berbagai bidang dengan negara-negara maju.
Kenaikan harga BBM ini, seharusnya membuat kita belajar tentang banyak hal, termasuk bagaimana cara mencari bahan substitusinya agar kita tidak selamanya tergantung pada sumber energi yang tidak terbarukan ini. Penggunaan bahan bakar alternatif pengganti BBM merupakan suatu isu yang sudah lama diangkat, bahkan di beberapa negara maju sudah mulai diaplikasikan. Di Indonesia teknologi ini juga sudah mulai dicoba untuk diterapkan diantaranya dengan pembuatan Biodiesel dari jarak pagar, Biogas dari kotoran sapi dan sebagainya, namun pemanfaatannya belum sebanyak bahan bakar minyak (solar, premium, dsb).
Penggunaan energi alternatif ramah lingkungan, merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kenaikan harga BBM. Bahkan solusi ini juga akan menjadi salah satu solusi bagi pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar minyak yang terjadi selama ini. Perlu diingat kembali bahwa konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia semakin meningkat dari hari ke hari yang akibatnya dapat dirasakan oleh masyarakat baik di desa maupun di kota, udara semakin panas akibat gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, mesin industri, pembakaran yang berbahan bakar minyak telah meningkatkan kadar gas rumah kaca.
Berbagai kelemahan memang masih dijumpai dalam aplikasi sumber energi alternatif, tapi kelemahan inilah yang seharusnya membuat kita semakin berinovasi untuk dapat menghasilkan teknologi pemanfaatan sumber energi alternatif ramah lingkungan yang lebih baik.
Kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah, menyimpan potensi besar untuk pengadaan dan aplikasi sumber energi alternatif dalam jumlah besar untuk memenuhi konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Hal ini tinggal menunggu tangan-tangan kreatif generasi muda Indonesia untuk mengelolanya dan mempersiapkan berbagai teknologi yang diperlukan jika sumber energi alternatif ini diproduksi dalam skala industri.
Pembuatan berbagai jenis alat yang selama ini berbahan bakar minyak (BBM) menjadi alat yang dirancang khusus berbahan bakar sumber energi alternatif merupakan salah satu persiapan yang harus dilakukan disamping berbagai persiapan lain seperti minat konsumen, teknik produksi sumber energi yang efektif dan efisien, dsb. Pada intinya kenaikan harga BBM ini tidak hanya bisa dipandang dari sudut yang merugikan berbagai kalangan, tetapi dapat juga dipandang sebagai suatu cambuk bagi bangsa Indonesia untuk menciptakan suatu teknologi baru ramah lingkungan dengan penerapan sumber energi alternatif yang berbasis kemandirian bangsa.